Dalam mitologi Jepang abad pertengahan, berbagai kami dalam Kojiki
dan Nihonshoki berdasarkan teori Honji suijaku dikenali sebagai
perwujudan sementara para Buddha dan Bodhisattva atau dianggap sejajar.
Selain itu, mitologi Jepang abad pertengahan bercampur dengan
unsur-unsur yang diambil dari seni dan cerita rakyat, mitologi berbagai
daerah, serta menampilkan tingkat kedewaan dan benda-benda yang tidak
ada di dalam Kojiki dan Nihonshoki.
Di pertengahan zaman Edo, Motoori Norinaga menulis buku berjudul
Kojiki-den dengan maksud melakukan interpretasi isi Kojiki hingga
tuntas. Buku ini menyebabkan sumber utama mitologi Jepang bergeser dari
Nihonshoki menjadi Kojiki dan keadaan ini bertahan hingga sekarang.
Menurut kepercayaan Mereka, Dunia berawal di Takamanohara, di sana
lahir berbagai kami seperti Kotoamatsukami dan Kaminoyonanayo. Kami yang
lahir paling akhir adalah dua bersaudara Izanagi dan Izanami
Izanagi dan Izanami
Izanagi dan Izanami turun di Ashihara no Nakatsu Kuni, menikah, dan
berturut-turut melahirkan pulau-pulau yang membentuk kepulauan Jepang
yang disebut Yashima. Setelah melahirkan berbagai kami, Izanami tewas
akibat luka bakar saat melahirkan Kagutsuchi (dewa api). Setelah
membunuh Kagutsuchi, Izanagi pergi ke negeri Yomi untuk mencari dan
menyelamatkan Izanami. Setelah berada di negeri Yomi, wujud Izanami
berubah menjadi menakutkan. Izanagi yang melihat sosok Izanami menjadi
lari ketakutan.
Izanagi menjalani misogi (mandi) karena tidak suka dengan kekotoran
(kegare) yang terbawa dari Yomi. Ketika melakukan misogi, Izanagi
melahirkan
3 orang Kami. Ketiga kami ini disebut Mihashira no Uzu no Miko, dan menerima perintah dari Izanagi untuk menguasai dunia.
Amaterasu
Amaterasu yang berarti “Cahaya yang Menerangi Surga” adalah seorang dewi
matahari yang terlahir dari mata kiri Izanagi saat ia sedang Melakukan
Misogi dan kemudian Amaterasu menjadi penguasa dataran tinggi
Takamagahara.
Tsukuyomi
Tsukuyomi(Dewa Bulan) adalah anak ke2 dari 3 bersaudara yang lahir saat
Izanagi membersihkan wajahnya dari kekotoran. Tsukuyomi lahir saat
izanagi membasuh Mata Kanannya namun dalam mitos yg lain disebutkan
bahwa Tsukuyomi lahir dari Pelindung tangan kanan Izanagi
Tsukuyomi Tinggal Bersama adiknya di Takamagahara..
Susano’o
Susano’o adalah kakak dari Dewa Bulan(Tsukuyomi) dan Dewi Matahari(Amaterasu)
Susano’o adaah dewa dari badai dan lautan yang lahir saat Izanagi membasuh hidungnya saat dia sedang menyucikan diri dari Yomi..
cekcok ntara Susano’o dan Amaterasu
bermula dari Susanoo yang ingin pergi ke tempat Izanami di Ne no Kuni
dan berteriak-teriak menangis hingga membuat kerusakan luar biasa di
langit dan bumi. Susanoo akhirnya pergi naik ke Takamanohara yang
diperintah Amaterasu. Kedatangan Susanoo salah dimengerti, Amaterasu
menyangka Susanoo datang untuk merebut Takamanohara. Susanoo disambut
Amaterasu dengan busur dan anak panah. Agar kecurigaan Amaterasu
terhapus, dari setiap benda yang menempel di badan Susanoo lahir kami
yang jenis kelaminnya membuktikan kemurnian tubuh Susanoo. Amaterasu
percaya dan mengizinkan Susanoo berada di Takamanohara. Di sana Susanoo
membuat keonaran lagi sampai Amaterasu bersembunyi di dalam gua Ama no
Iwato. Amaterasu adalah dewa matahari, sehingga matahari tidak terbit
selama Amaterasu bersembunyi. Para kami di Takamanohara menjadi susah
hati. Amaterasu akhirnya keluar dari dalam gua setelah dikelabui.
Susanoo yang sering membuat susah akhirnya diusir ke dunia bawah.
nah dari sini nih bijuu2 berasal…
Legenda Peperangan 9 dewa
Dalam legenda dan mitologi Jepang, dikenal adanya perang sembilan dewa
atau “Ancient war of 9 Gods”. Perang besar ini terjadi di masa lalu yang
belum bisa diperkirakan kapan dan dimana. Peperangan ini adalah
peperangan antar Yokai atau siluman yang memiliki kekuatan luar biasa
dan disebut sebagai makhluk-makhluk setengah dewa. Mereka saling
bertarung satu sama lain. Bahkan, Hokou dan Nekomata membentuk aliansi
dan mencoba mendominasi pertempuran. Akhirnya hanya tersisa dua Bijuu
yang setingkat dewa yang akhirnya akan menyelesaikan peperangan panjang
dan melelahkan ini. Peperangan ini berakhir setelah Yamata no Orochi dan
Kyuubi no Yokou bertemu dan bertarung selama 100 tahun. Kyuubi
memenangkan pertarungan ini.

Shukaku
Dulunya Shukaku adalah seorang pendeta dari Nara yang berubah menjadi
monster karena kekuatan Yamata no Orochi. Dia lalu berubah menjadi rakun
raksasa. Kepribadiannya sangatlah konyol dan senang bermain-main, sama
seperti rakun pada umumnya. Dia hidup dari jiwa orang-orang yang mati
karena pasir dan angin.

Nekomata
adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, dipercaya sebagai
sebuah metamorfosis dari kucing peliharaan. Ia berasal dari Hutan
Kematian di utara Hokkaido dan konon pertama kali ditemukan di Hutan
Iblis Hokkaido, ia berasal dari Hutan Kematian di utara Hokkaido.
Bentuknya berupa monster kucing hitam raksasa, yang terkadang
ditampilkan dengan dua sayap malaikat berwarna hitam yang besar. Dia
adalah peliharaan Dewa Kematian. Nekomata hidup dari memakan mayat dan
jiwa-jiwa orang mati.
Legenda mengatakan, awalnya Nekomanta hanyalah seekor kucing peliharaan
yang sering disiksa pemiliknya. Setelah si kucing mencapai umur sepuluh
tahun, secara perlahan buntutnya akan terbelah menjadi dua bagian,
bersamaan dengan meningkatnya kekuatan sihir si kucing. Beberapa orang
yang mempercayai ini biasanya memotong ekor kucing mereka karena takut
berubah menjadi monster. Nekomata dikatakan dapat menciptakan dan
mengontrol kematian dengan menggerakan buntutnya atau dengan gerakan
kaki depannya.
Beberapa cerita rakyat Jepang juga mengatakan bahwa Nekomanta dapat
merubah bentuk tubuhnya menjadi manusia. Nekomanta betina cenderung
terlihat sebagai wanita tua, memiliki kepribadian buruk, dan selalu
menebarkan aroma menyeramkan disekitarnya, yang jika dihirup dalam
jangka waktu tertentu akan menyebabkan penyakit dan wabah.

Isonade
adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, berbentuk seperti hiu
dengan tanduk di kepalanya serta memiliki tiga buah ekor dan tiga buah
sirip, ia juga mampu mengendalikan air sesuai dengan keinginannya. Ia
pertama kali ditemukan di perairan Yamagawa dan hidup di kedalaman
perairan Jepang bagian barat. Setiap beberapa bulan dia akan keluar ke
permukaan untuk menghirup udara. Ketika dia melakukan hal ini dia akan
menimbulkan badai dan ombak di perairan sekitarnya, semua kapal
didekatnya akan tenggelam dan kemudian dijadikan makanan oleh Isonade.
Dia juga sering menyerang kapal-kapal yang berlayar di lautan bebas.
Isonade memiliki bawahan bernama samehada yang hidup di dalam perutnya

Sokou
adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, berbentuk
siput-setengah-ular yang konon tinggal di gunung Fuji, Jepang. Sokou
memiliki empat buah ekor dan menyebarkan gas beracun disekitar tubuhnya.
Awalnya, Sokou adalah ayam jantan dan ular yang menjalin kasih. Namun
akibat pengaruh udara dan racun di pegunungan, kedua hewan itu menyatu
dan menjadi besar. Karena berbahaya, seorang ahli ilmu iblis bernama
Yamazaki Ishiro menyegel Sokou ke dalam alat dewa Kandang Bulan
Berjaring di dasar gunung Fuji, Jepang. Hingga saat ini, beberapa orang
masih beranggapan bahwa letusan di gunung Fuji disebabkan oleh dengkuran
Sokou ketika sedang tidur.
Hokou
Hokou adalah bijuu yang berupa seperti anjing berekor lima. Setiap ekor
makhluk ini merepresentasikan setiap-tiap kekuatan elemental: Api,
Angin, Air, Tanah, dan Petir. Hokou hidup di pohon besar yang sudah
berumur panjang.

Raijuu
Raijuu adalah Bijuu yang yang berbentuk seperti berang-berang, mempunyai
4 kaki dan kuku yang amat tajam. Bila meraung seperti guntur. Aslinya,
dia adalah dewa petir, tetapi karena pengaruh kekuatan Yamata no Orochi
dia berubah menjadi monster. Raijuu bisa mengeluarkan listrik dalam
jumlah besar untuk keperluan pertarungan. Bulunya berwarna emas dan
ujungnya berdiri. Memiliki enam ekor yang bentuknya seperti petir,
seperti dewa petir kuno.
Raijuu juga digambarkan sebagai rekan Raiden, dewa guntur dari agama
Shinto. Biasanya, Raijuu tenang dan tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi
buas dan agresif ketika terjadi badai petir dan mengenai apa saja di
sekitarnya, batu, pohon bahkan bangunan (orang dulu bilang bahwa pohon
yang tersambar petir terkena cakaran Raijuu

Kaku
Kaku bisa juga dibaca sebagai “mujina” adalah Bijuu berbentuk tupai. Dia
berasal dari altar pengorbanan di pinggiran Nagoya. Kaku mempunyai
tujuh ekor dan yang terkecil diantara para Bijuu, walaupun begitu dia
adalah Bijuu terlicik dari sembilan Bijuu lainnya. dia bisa berubah
menjadi apa saja, asalkan dia mempunyai tanah liat. Tubuhnya berwarna
biru.

Yamata no Oroci
Yamata no Orochi adalah Bijuu berbentuk ular. Dia memiliki mata berwarna
merah darah, delapan ekor dan kepala. Setiap kepala Orochi melambangkan
simbol: jiwa, hantu, kejahatan, iblis, Alam Baka, dan kematian. Panjang
tubuhnya melebihi besar 8 gunung, dia adalah bijuu yang terbesar.
Aslinya, dia lebih lemah dari Hokou dan Nekomata. Tetapi, itu 1000 tahun
sebelum pejuang pemberani mencoba mengalahkannya dengan Kusanagi no
Tsurugi. Dalam prosesnya pedang itu terserap oleh Orochi, lalu
memperbesar kekuatannya secara masif. Setelah itu dia bebas menggunakan
kekuatan pedang itu dari perutnya. Ada pula cerita yang mengatakan
pembasmian ular raksasa berkepala delapan oleh Susanoo. Menurut legenda,
sebuah kota kecil hidup dalam ketakutan seekor ular raksasa, dan setiap
tahun penduduk kota mengorbankan seorang gadis untuk membuatnya tetap
senang.Susanoo mendengar tentang hal tersebut, dan memutuskan untuk
membasmi sang monster. Dia membasmi monster itu dengan memberinya
alkohol, dan memotong kepalanya ketika sedang mabuk.

Kyuubi no Yoko
Kyuubi no Yokou adalah Bijuu terkuat dalam Mitologi Jepang. Tubuhnya
ditutupi bulu berwarna merah; Kyuubi melambangkan elemen api.
Kemampuannya amat luar biasa. Karena belum pernah dikalahkan sekalipun
oleh Youkai, kekuatan sebenarnya tidak bisa diukur. Ekornya mengeluarkan
pusaran angin dengan cara diputar dengan cepat, dan Kyuubi mampu
merobek musuhnya dengan cakar raksasa miliknya. Bulu-bulunya bisa
mengeluarkan bola api seperti meteor yang tak pernah habis
Kindly Bookmark and Share it: