Pein
- Umur : Tidak diketahui
- Asal : Amegakure
- Status keanggotaan : Pemimpin
aktif
- Pasangan : Konan
- Ciri khas : Rambut lancip,
memiliki seperti piercing di hidung, rambut berwarna orange
- Cincin : 零
("Nol","Tidak ada")
- Posisi cincin : Jempol kanan
Pein
(ペイン,
Pein?) adalah Ketua Akatsuki dan merupakan seorang ninja pelarian yang berasal
dari Amegakure. Tak
ada satupun anggota Akatsuki, selain Konan yang memanggilnya dengan namanya
tetapi hanya menggunakan kata “pemimpin” saja, dan wajahnya sangatlah jarang
diperlihatkan. Dia memiliki kehormatan paling besar diantara rekan-rekannya
(pengecualian untuk Hidan yang termasuk anggota baru) dan dialah yang
mengarahkan aksi-aksi mereka. Dia jugalah yang menciptakan jutsu untuk
mengeluarkan monster berekor (Bijuu) dari Jinchuuriki. Dia juga bisa
menggunakan “teknik pengubah bentuk” (象転の術, Shōten no Jutsu?) yang
dapat
menduplikasikan rekan-rekannya dengan menggunakan korban manusia, menjadikan
mereka dapat melawan musuh tanpa melukai dirinya. Hasil duplikasi ini sangatlah
mirip dengan aslinya, bahkan bisa memiliki kekkei genkai dan senjata khusus
seperti yang asli. Kemampuannya seimbang dengan jumlah chakra yang diberikan
kepada masing-masing hasil duplikasi ini. Ketika tiba saatnya berkumpul, Pein
dapat memanggil rekan-rekannya bahkan dari tempat yang sangat jauh dengan
menggunakan telepati.
Meskipun
Pein kelihatannya memegang otoritas terhadap anggota Akatsuki, Ia sendiri
mengatakan bahwa masih ada seseorang yang berada di atas dia. Setelah kematian
Deidara, orang ini menugaskan Pein untuk menangkap Naruto secara langsung, dan
tidak menerima kegagalan. Identitas orang ini kemudian diketahui, yang tidak
lain adalah Tobi, yang juga adalah Madara Uchiha, yang merupakan dalang dari
Akatsuki. Konan mengatakan bahwa Pein tidak pernah kalah dalam pertarungan oleh
siapapun atau apapun.
Walaupun
Pein biasanya digambarkan tanpa nama, ia dilukiskan berambut pirang di sampul
bab 317. Ia diperlihatkan duduk pada sebuah patung aneh yang dipenuhi banyak
pipa, serta mengomentari Hidan dan Kakuzu yang selalu membuat masalah. Patung
ini terletak pada sebuah kota yag lebih moderen dari biasanya. Kota ini
memiliki pipa-pipa yang mirip seperti di patung tersebut yang terletak pada
berbagai jenis gedung-gedung. Ia juga memiliki mata yang tidak lazim.
Pein
digambarkan memiliki pengetahuan sejarah masa lalu berbagai macam desa, dan
juga yang mendasari kondisi polotik dan ekonomi pada kebanyakan negara. Ketika
Hidan menggambarkan tentang ninja Konoha sebagai ninja yang “jahat dan kafir”,
Pein memberikan gambaran singkat mengenai Will of Fire Konoha, dan kemudian
diteruskan dengan penjelasan bahwa semua negara memiliki beberapa persamaan
dalam praktek untuk membenarkan pertarungan.
Diketahui
dari bawahan pein yang di tangkap jiraiya, ternyata pein adalah orang yang
sangat hebat dan kuat. di berhasil membunuh salamander hanzou yang saat itu tak
berhasil dikalahkan oleh tiga sannin konoha. Pein juga diketahui memiliki 6
tubuh yang tersimpan di ruangan tersembunyi. Baru diketahui bahwa pein adalah
salah satu mantan anak didik Jiraiya bersama dengan konan yang dilatih saat dia
dan kedua sannin yang lain menghadapi perang dengan Amagakure.
Konan
- Umur : Tidak diketahui
- Asal : Tidak diketahui
- Status keanggotaan : Aktif
- Pasangan : Pein
- Ciri khas : Memiliki aksesoris
seperti bunga di kepala
- Cincin : 白
("Putih")
- Posisi cincin : Jari Tengah,
Tangan Kanan
Konan
(小南,
Konan?) merupakan satu-satunya anggota perempuan dalam Akatsuki. Ia memiliki
rambut berwarna biru dengan tambahan aksesoris bunga kertas, tetapi dari semua
itu, anggota ini masih
menyisahkan banyak misteri. Konan memiliki kemampuan untuk memisahkan dirinya
menjadi berlembar-lembar kertas yang dapat berubah bentuk menjadi origami
kupu-kupu. Namun ninjutsu itu tidak berhasil jika tubuh Konan dibasahi dengan
zat cair.[2] Baru diketahui bahwa Konan adalah bekas anak didik Jiraiya saat
dia dan kedua sannin yang lain menghadapi perang dengan Amagakure.
Zetsu
- Umur : 56 tahun
- Asal : Kusagakure
- Status keanggotaan : Aktif
- Pasangan : Tidak ada
- Ciri khas : Mempunyai dua
kepribadian, kanibal
- Cincin : 亥
- Posisi cincin : Kelingking kanan
Zetsu
(ゼツ,
Zetsu?) adalah seorang ninja pelarian misterius. Tidak banyak yang diketahui tentang
dia, selain kesetiaannya kepada Akatsuki dan fungsinya sebagai seorang
mata-mata. Kepalanya diselubungi oleh Venus Flytrap yang besar, yang juga
membungkusi tubuhnya. Bagian kanan dari wajah dan tubuhnya berwarna hitam,
sedangkan di bagian kiri berwarna putih. Zetzu mempunyai dua kepribadian, di
mana bagian hitam dari wajahnya berbicara dalam Katakana, sedangkan yang bagian
putih menggunakan Kanji dan Kana. Kedua bagian tersebut juga sering berbicara
satu sama lain, dan kadang-kadang juga memiliki pendapat yang berbeda, seperti
apakah diperbolehkan Tobi menggantikan posisi Sasori dalam Akatsuki. Matanya
berwarna kuning dan tidak memiliki pupil
Zetsu
sering kali menggunakan 蛭万象・防火の術 (Hiru Banshō: Bōka no Jutsu, 蛭万象・防火の術?), yang membuatnya bisa bersatu dengan
tanah, pohon, dan tumbuhan yang lain untuk perjalanan jarak jauh dengan cepat.
Ia juga memiliki kemampuan yang dapat menggerakan tubuhnya selama ritual
penyegelan Bijuu berlangsung, di mana tidak ada seorang pun anggota Akatsuki
yang dapat melakukannya. Dengan begitu, ia bisa menjadi pengintai selama ritual
penyegelan. Untuk memudahkan tugas ini, Zetsu meningkatkan daya penglihatannya
untuk melihat jauh, dibandingkan dengan kebanyakan orang. Sebagai tambahan,
dalam perannya sebagai mata-mata, zetsu berfungsi sebagai ninja hunter
Akatsuki. Ia ditugaskan untuk melenyapkan mayat yang menjadi korban dari
“teknik pengubah bentuk” (象転の術, Shōten no Jutsu?)
Ketua Akatsuki, dan juga untuk menemukan kembali cincin dari Sasori dan
Deidara.
Satu-satunya
bawahan Zetsu yang diketahui adalah Tobi, yang kemudian menggantikan posisi
Sasori di Akatsuki setelah kematian Sasori. Sampai saat ini anggota Akatsuki
menganggap Zetsu lebih superior, karena mungkin hanya ia yang seringkali
menerima perintah langsung dari Pein.
Kisame
Hoshigaki
- Umur : 29 di Naruto, 31 di Naruto
Shippūden
- Asal : Kirigakure
- Status keanggotaan : Aktif
- Pasangan : Itachi Uchiha
- Ciri khas : Penampilan seperti
ikan hiu
- Tinggi : 195 cm
- Berat : 83.1 kg
- Cincin : 南
("Selatan")
- Posisi cincin : Jari manis kiri
Kisame
Hoshigaki (干柿鬼鮫, Hoshigaki Kisame?) adalah seorang ninja
pelarian dari Kirigakure dan parntnernya Itachi Uchiha. Tidak seperti
kebanyakan pasangan yang lain dalam Akatsuki, Kisame memiliki hubungan yang
baik dengan
Itachi. Sementara Itachi ditugaskan untuk menangkap Naruto Uzumaki, target
Kisame adalah Jinchuuriki Siluman berekor empat, seorang lelaki tua yang
dikalahkannya dengan susah payah.Kisame memiliki penampilan khusus yang
menyerupai ikan hiu, lengkap dengan kulit berwarna biru pucat dengan mata yang
kecil, serta memiliki struktur muka yang menyerupai insang dan gigi berbentuk
segitiga tajam. Sama seperti namanya, Kisame (鬼鮫), yang berarti “ikan
hiu iblis”. Meskipun penampilannya yang agak kasar dan kecintaannya dalam
bertarung, gaya bicara Kisame tenang dan memiliki sopan santun jika
dibandingkan dengan kebanyakan anggota Akatsuki yang lain.
Kisame
merupakan salah satu dari Seven Swordsmen of the Mist (霧の忍刀七人衆, Kiri no Shinobigatana
Shichinin Shū?) dan juga
dikenal sebagai kaijin (怪人, kaijin?) dari Kirigakure. Zabuza Momochi
dan Raiga Kurosuki juga adalah anggota dari Kiri no Shinobigatana Shichinin
Shū. Seperti dua anggota yang lain, ia agak terlalu percaya diri dalam
pertarungan. Dengan jelas juga ia menikmati setiap pertempuran dan
kemungkinan memotong-motong lawannya. Sebagai contoh, ia mempertimbangkan
sebuah gagasan untuk memotong kedua kaki Naruto untuk mencegahnya melarikan
diri sebagai ganti dari memukul naruto sampai pingsan. Selama pertarungannya
dengan Asuma Sarutobi Kisame juga menikmati kesenangannya dalam menyobek bahu
Asuma dengan Shameda.
Senjata
utama Kisame adalah Shameda (鮫肌, “Kulit Hiu”), sebuah pedang besar khusus
yang sebanding dengan ukuran zanbatō milik Zabuza Momochi. Tidak seperti pedang pada
umumnya, Shameda bukan digunakan untuk memotong, melainkan untuk mencukur,
dikarenakan permukaannya yang kasar seperti kulit hiu. Pedang ini juga
mempunyai kemampuan untuk menyerap chakra yang berada disekitarnya, membuat
kisame dapat memotong chakra lawannya. Jumlah chakra yang dapat diserapnya
masih belum jelas, tetapi Shameda bahkan dapat mengkonsumsi chakra siluman
rubah, tanpa merasakan sakit. Shameda juga merupakan senjata yang peka
perasaannya dan hanya Kisame yang diperbolehkan untuk memakainya.Ketika Guru
Guy mencoba untuk memdapatkan Shameda dan menggunakannya untuk melawan Kisame,
pedang ini membalas dengan duri-duri yang keluar dari pegangannya dan kembali
ke Kisame.
Jumlah
chakra Kisame rupanya sangat besar, bahkan diakui oleh stantar Akatsuki.
Pemimpin mereka mengomentari hal itu. Tubuh tiruan Kisame dengan tiga puluh
persen kekuatan, yang terbuat dari “teknik pengubah bentuk” (象転の術, Shōten no Jutsu?)
memiliki Chatra setara dengan Naruto disaat melepaskan chakra siluman rubah
waktu
melawan Neji pada ujian Chunin, sebuah observasi yang dibuat oleh Neji Hyuga
ketika ia mengamati tubuh tiruan Kisame ini dengan Byakugan.
Kisame
telah memperlihatkan kecepatan yang sangat mengagumkan kekuatan fisik yang luar
biasa. Ia menggunakan jutsu bertipe air yang sering dikombinasikan dengan
kekuatan fisiknya yang luar biasa. Ia juga telah mempertunjukan kemampuan menggunakan
Suiton: Bakusui Shōha (水遁・爆水衝波, Suiton: Bakusui Shōha?)berarti elemen
air: gelombang ledakan air ,, yang membuatnya menciptakan air dari sesuatu
yang tidak adadan mengubah medan pertempurannya menjadi sebuah danau dengan
jurusnya yang lain. Kisame juga menggunakan beberapa jurus bertema ikan hiu,
seperti Suiton: Suikōdan no Jutsu (水遁・水鮫弾の術, Suiton: Suikōdan no
Jutsu?) untuk menyerang
musuhnya dengan ledakan air dalam bentuk ikan hiu. Ketika musuhnya tenggelam,
Kisame dapat menggunakan Suiton: Goshokuzame (水遁・五食鮫, Suiton: Goshokuzame?)
untuk menciptakan lima ikan hiu penyerang.
Tobi
- Umur : Lebih dari 100 tahun
- Asal : Konoha Gakure
- Status keanggotaan : Aktif
- Pasangan : Dulunya Deidara
- Ciri khas : Topeng jingga dengan
satu lubang mata dengan pola pusaran yang terpusat pada mata kanan,
Sharingan
- Cincin : 玉
("Virgo")
- Posisi cincin : Jempol kiri
Tobi
(トビ,
Tobi?), menjadi anggota Akatsuki sesudah kematian Sasori dan menjadi
partnernya Deidara. Tobi tak lain dan bukan merupakan Madara Uchiha yang merupakan
salah satu pendiri Konoha. Dia telah dibunuh oleh Hokage Pertama di Valley of
The End. Sampai sekarang belum ada yang tahu bagaimana ia bisa hidup lagi, dan
juga mengapa dia sampai menjadi anggota Akatsuki. Tobi sebelumnya adalah
bawahan Zetsu. Ia memakai cincin yang sebelumnya dipakai oleh Sasori. Dalam
pertarungan Deidara melawan Sasuke, Tobi terperangkap dalam ledakan bunuh diri
Deidara. Kemudian Zetsu menduga bahwa Tobi telah mati dalam ledakan tersebut.
Tidak seperti kebanyakan ninja pada umumnya, tobi tidak menggunakan pelindung
kepala sehingga desa asalnya masih belum diketahui, sampai Ia mengungkap
identitasnya sendiri setelah kematian Deidara. Ia memakai topeng aneh yang
menutupi seluruh wajahnya, sehingga hanya mata kanannya yang kelihatan, yang
kemudian diketahui adalah Sharingan.
Keahlian
Tobi masih belum jelas, karena tidak pernah diperlihatkan bagaimana ia
bertarung. Ia dan Deidara mengalahkan Bijuu berekor tiga, tetapi Tobi
diperlihatkan tidak melakukan apa-apa, melainkan ia lari dari Bijuu tersebut.
Setelah pertarungan, Tobi mengklaim bahwa ia mengalahkan bijuu tersebut hanya
dengan satu serangan. Deidara tidak setuju dan mengatakan bahwa itu adalah
sebuah “kontribusi seni” (ledakan tanah liat) yang membawanya pada kemenangan.
Dalam pertarungannya melawan Sasuke, Tobi menunjukan kemampuannya untuk
memulihkan diri dari serangan yang fatal. Setelah terpotong oleh pedangnya
Sasuke, Tobi terjatuh dan kembali berdiri hanya dalam beberapa detik dan hanya
mengeluh tentang kecepatan serangan tersebut. Dari sini, Tobi tidak lagi
mempertunjukan teknik apapun. Menurut Pein, seseorang seperti Tobi bisa
didapatkan kapan saja jika dibutuhkan, sedangnkan Deidara digambarkan unik,
menyatakan secara tidak langsung bahwa Tobi adalah salah satu anggota terlemah
dalam Akatsuki
Tobi
memiliki gaya bicara yang resmi dan benar. Walaupun penampilan fisiknya masih
menyisahkan misteri, Zetsu secara tidak langsunng menyatakan bahwa Tobi masih
muda, sementara sisi yang lain dari Zetsu mengatakan bahwa Tobi adalah “anak baik”.
Tobi sangat menghormati Deidara, dan sering memanggilnya dengan sebutan
Deidara-senpai. Kepribadian Tobi agak sedikit ganjil jika dibandingkan dengan
anggota Akatsuki yang lain. Sementara anggota yang lain sangat berdedikasi dan
serius, meskipun sering terjadi pertentangan pendapat, Tobi lebih santai dan
agak konyol, seperti Naruto. Kepribadiannya tidak disukai Deidara, yang
meyakini bahwa semua Aktsuki seharusnya bersikap serius dan tenang. Tobi tanpa
sengaja sering menjengkelkan Deidara, yang mengakibatkan Deidara menyerang Tobi
dalam sebuah aksi komedi. Di sisi yang lain, Kisame menghargai kemampuan Tobi
yang membuat ceria organisasi mereka yang suram.
Tobi
kemudian muncul sebagai dalang di balik Akatsuki. Pemimpin ini mengisyaratkan
tentang tujuan akhir Akatsuki yang berhubungan dengan Sharingan. Setelah
pertemuan ini Tobi menghubungkan dirinya sebagai Madara Uchiha. Ia juga
mengklaim bahwa ia memiliki kekuatan Sharingan yang sebenarnya.
Deidara
- Umur : 25 tahun
- Asal : Iwagakure
- Status keanggotaan : Almarhum,
belum diganti
- Pasangan : Dulunya Tobi, sebelum
itu Sasori
- Ciri khas : Spesialis ledakan
menggunakan tanah liat, memanipulasi tanah liat menggunakan mulut di
telapak tangan dan dada, meneropong dengan mata kiri, mata kiri yang
terlatih untuk menggagalkan genjutsu Sharingan
- Cincin : 青("Biru/Hijau")
- Posisi cincin : Telunjuk kanan
Deidara
(デイダラ,
Deidara?) adalah seorang ninja pelarian dari Iwagakure dan pasangannya Tobi.
Deidara menghubungkan ninjutsunya sebagai seni dan meyakini bahwa setiap bom yang
dibuatnya merupakan suatu hasil karya seni. Motonya ialah Seni adalah sebuah ledakan
yang merupakan ungkapan asli dari seniman abstrak terkenal Jepang Tarō Okamoto.
Deidara sangat bangga dengan seninya dan secara langsung dengan segan menerima
bahwa apapun tidak dapat menghancurkan seninya, mengakibatkan ia seringkali
menjadi terlalu percaya diri dalam pertarungan. Deidara juga mempunyai
kebiasaan untuk mengakhiri kalimatnya dengan bergumam un atau mmm, seperti
Naruto yang hampir selalu mengakhiri kalimatnya dengan -ttebayo.
Dalam
pertarungan, Deidara menggunakan mulut khusus di kedua telapak tangannya untuk
menciptakan “bahan peledak tanah liat” (起爆粘土, Kibaku Nendo?). Ia
dapat meledakan tanah liat tersebut dengan perintah “meledak” (喝, Katsu?). Untuk harus
memasukan chakranya ke dalam tanah liat, agar tanah liat tersebut bisa meledak. Semakin
banyak chakra yang dimasukan, semakin kuat ledakannya. Deidara dapat mengubah
tanah liat ini menjadi berbagai macam bentuk sesuai dengan tujuannya, seperti
makhluk yang dapat digunakan untuk terbang atau untuk menyelinap, tiruan
dirinya sendiri untuk membingungkan musuh, atau juga beraneka bentuk senjata
seperti ranjau. Beberapa tanah liat bahkan dikategorikan dalam peringkat
tertentu, seperti “C4″. Kebanyakan tanah liat hasil ciptaannya termasuk dalam
kategori “C1″, dan kekuatan ledakannya sama seperti ledakan granat. Naga
raksasa dari tanah liat yang menggunakan bagian ekornnya untuk menembak ledakan
yang lebih kecil ke musuh termasuk dalam kategori “C2″. Kategori “C3″nya adalah
patung tanah liat yang tidak bisa bergerak yang digunakan seperti bom, dan
ketika menyentuh tanah memiliki potensi untuk menghancurkan selruh desa.
Kategori “C4″ merupakan yang terakhir dan terkuat, diciptakan melalui tanah
liat yang dimakan dengan mulutnya kemudian mengeluarkannya dalam bentuk tiruan
raksasa dirinya. Disaat tiruan ini meledak, mengakibatkan terlepasnya bom yang
sangat kecil sekali dalam jumlah besar ke seluruh penjuru dan memasuki tubuh
lawannya melalui hidung, kemudian meledak, mengakibatkan targetnya lenyap
menjadi debu. Sebagai tambahan, Deidara masih memiliki tipe yang tidak
terkategori, menggunakan mulut di dadanya yang sebelumnya tersegel, mengubahnya
menjadi bom hidup yang dapat menghancurkan apapun dalam radius sepuluh kilometer,
dengan harga nyawanya sendiri. Deudara juga memakai teleskop pada mata kirinya
untuk pengamatan jarak jauh, dan juga telah terlatih untuk menggagalkan
genjutsu.
Sebelum
bergabung dengan Akatsuki, sebelumnya Deidara adalah seorang teroris bom bayaran.
Tanpa sengaja ia direkrut oleh Itachi di bawah perintah sang Ketua. Walaupun ia
sudah terbiasa dengan Akatsuki, ia masih memiliki dendam terhadap Itachi dan
menunggu untuk mengalahkannya untuk menguji dirinya sendiri. Setelah bergabung,
deidara berpasangan dengan Sasori, yang juga dipanggilnya “Master Sasori” (サソリの旦那, Sasori no Danna?).
Ini mungkin karena Deidara sangat menghargainya sebagai seorang seniman. Ia
juga mengakui bahwa sasori lebih kuat darinya. Meskipun demikian, Deidara masih
sering berdebat dengan Sasori tentang apa itu seni dan secara langsung tidak
mematuhi perintahnya dengan ancaman dibunuh.
Deidara
ditugaskan untuk menagkap siluman berekor satu Shukaku, yang mengharuskannya
untuk menangkap Gaara. Meskipun ia berhasil dalam tugasnya, Gaara masih bisa
menghancurkan salah satu lengan Deidara sebelum ia dikalahkan. Setelah siluman
tersebut dikeluarkan dari tubuh Gaara dan rombongan Naruto tiba untuk
mendapatkan Gaara kembali, lengan Deidara yang satu lagi putus dalam
pertarungan melawan Kakashi Hatake dan Naruto Uzumaki, meskipun ia mencarinya
kembali setelah melarikan diri. Kedua lengannya dijahit kembali oleh Kakuzu,
membuatnya siap untuk bertempur lagi. Setelah kematian Sasori, Tobi ditugaskan
untuk menjadi partner Deidara yang baru. Deidara sering tidak sabar dalam
menghadapi Tobi, karena Tobi seringkali tidak memperhatikan apa yang
diucapkannya. Tobi juga sering mendapat penghargaan berdasarkan apapun yang
dilakukan Deidara. Setelah mereka menangkap siluman berekor tiga, Deidara menceramahi
Tobi yang menjadi terlalu percaya diri. Ia menjadi sangat jengkel ketika
menemukan bahwa Tobi telah tertidur, dan memaksanya bangun melalui ledakan
tanah liatnya. Walaupun hubungan mereka agak sedikit bermusuhan, deidara telah
menciptakan sebuah relasi guru-murid dengan Tobi. Tobi sering memanggilnya
sebagai guru (senpai). Dalam pertarungan, keduanya teruji dapat bekerjasama
dengan baik, di mana Tobi melakukan perintah Deidara, dan deidara
memperingatinya jika bom tanah liatnya terlalu dekat dengan Tobi. Sebelum
meledakan dirinya sendiri, ia meminta maaf kepada Tobi terhadap apa yang telah
dilakukannya.
Setelah
mendengar kematian Orochimaru ditangan Sasuke Uchiha, Deidara menjadi marah,
karena seseorang selain dirinya telah membunuh Orochimaru, kemudian memanggil
Tobi untuk membalas dendam. Tak lama setelah menemukan Sasuke, Deidara langsung
memulai pertarungannya, walaupun Sharingan Sasuke dapat menghindari ledakan
tanah liat Deidara yang paling berbahaya. Deidara menjadi sangat marah
dikarenakan Sasuke menggunakan Sharingan untuk mengalahkannya, seperti halnya
ia dikalahkan Itachi beberapa tahun yang lalu. Deidara memutuskan untuk
menggunakan kategori ledakan “C4″nya untuk membunuh Sasuke sebagai bukti bahwa
seninya lebih baik dari Sharingan. Sekali lagi Sasuke dapat menghindari ledakan
tersebut, dan Deidara sudah kehabisan chakra untuk menciptakan lebih banyak
bom. Dalam upaya terakhirnya untuk membunuh Sasuke, Deidara menggunakan mulut
yang berada di dadanya dan mengubah dirinya sendiri menjadi bom dengan harapan
bahwa ia bisa membawa Sasuke bersama dengannya. Sayangnya usaha tersebut gagal,
dan Akatsuki berduka cita atas kehilangan dirinya.
Hidan
- Umur : Tidak diketahui
- Asal : Tidak diketahui ( pelindung
kepalanya bukan lambang Amagakure )
- Status keanggotaan : Almarhum,
belum diganti
- Pasangan : Dulunya Kakuzu
- Ciri khas : Tidak bisa mati,
membawa sabit besar bermata tiga
- Cincin : 三
("Tiga Tingkatan")
- Posisi cincin : Telunjuk kiri
Hidan
(飛段,
Hidan?) adalah anggota kedua terbaru yang suka bicara kotor dan partnernya
Kakuzu. Kanji pertama dalam
nama Hidan (飛) adalah hisha, yang berarti benteng dalam
permainan shogi. Ia adalah seorang penganut agama bernama ‘Jashin’, sebuah
kepercayaan yang menyembah dewa Jashin dan apapun yang tidak meghasilkan
pengrusakan dianggap sebagai dosa. Sebagai bagian dari agamanya, hidan memiliki sebuah
jimat berbentuk segitiga terbalik di dalam lingkaran. Sebelum pertarungan
dimulai, ia berdoa pada jimat ini, meminta pengampunan dan juga agar targetnya
harus ditangkap hidup-hidup. Setelah pertarungan dimulai, hidan sangat tidak
suka jika pertarungannya diinterupsi atau dipaksa untuk berhenti. Setelah
bertarung, ia melakukan ritual 30 menit sesuai dengan kepercayaannya, yang
memuncak dengan menikam dirinya sendiri di dada dan berbaring di atas tanah.
Hidan
rupanya tidak bisa mati. Ia masih memiliki kemampuan untuk berbicara serta
dapat bertahan hidup walaupun berada dalam kondisi sekarat dengan dipenuhi
banyak luka, serta lehernya terpenggal. Meskipun ia dapat hidup dalam bagian yang
terpotong, Hidan harus terhubung dengan tubuhnya agar bisa
dikendalikan.Walaupun kenyataannya ia tidak bisa mati, Hidan menyatakan secara
terbuka sebelum pertarungan bahwa ia mengharapkan dapat dibunuh oleh lawannya.
Dalam pertarungan, Hidan memegang sabit besar bermata tiga yang digunakan
sebagai sebuah proyektil yang dikendalikan dengan sebuah tali yang membungkus
pergelangan tangannya. Walaupun ia mampu untuk menyerang ninja paling berbakat
dengan senjatanya, Hidan mengklaim bahwa sabitnya membuat dia menjadi penyerang
terlambat dalam Akatsuki. Tiga mata sabit besarnya tidak dimaksudkan untuk
meningkatkan kerusakan dari serangannya, melainkan untuk meningkatkan
kesempatannya untuk mengambil darah musuhnya.
Setelah
ia mendapatkan darah lawannya serta memakannya, Hidan menggunakan darahnya
sendiri untuk menggambar simbol dalam jimatnya di tanah. Kemudian Hidan
mengalami sebuah transformasi, menjadikan hampir dari seluruh kulitnya berwarna
hitam. Selanjutnya Hidan menggambar garis putih secara kasar pada posisi yang
sama dengan tulangnya. Dikombinasikan dengan sabit besarnya, transformasi ini
menjadikannya seperti Grim Reaper. Setelah transformasinya sempurna, Hidan dan
musuhnya menjadi “terhubung”, dan segala kerusakan yang diterima Hidan berlaku
juga untuk musuhnya (seperti boneka voodoo).Selama berada dalam simbol
tersebut, Hidan menggunakan tombak sebagai ganti dari sabit besarnya untuk
melukai tubuhnya sendiri, mengakibatkan sakit yang bukan main ke tubuhnya dan
lawannya. Dikarenakan tidak bisa mati, Hidan tidak terluka oleh serangan
tersebut, melainkan itu merupakan suatu kesenangan baginya. Setelah
mempermainkan musuhnya dengan memberiakn luka yang tidak mematikan, Hidan
menikam dadanya, yang mengakibatkan lawannya terluka, dan transformasinya
kembali seperti semula. Meskipun itu menjadi teknik yang sangat berguna, Hidan
harus tetap berada di dalam simbol. Jika ia meninggalkan simbol tersebut,
transformasi serta “hubungan” antara Hidan dan musuhnya masih ada, membuatnya
hanya perlu untuk kembali ke dalam simbol dan mengulang tekniknya.
Meskipun
ia adalah seorang anggota Akatsuki, Hidan tidak menyukai banyaknya formalitas
yang dibutuhkan, teristimewa menjadi pasangannya Kakuzu. Lebih spesifik, ia
tidak menyukai kenyataannya bahwa Kakuzu bertarung semata-mata hanya demi uang.
Kakuzu juga tidak menyukai kemitraan mereka, dan memiliki sedikit kesabaran
untuk gaya bertarung dan ritual Hidan yang memakan waktu. Walaupun demikian,
dikarenakan kebiasaan Kakuzu yang suka membunuh semua pasangannya dan Hidan
yang tidak bisa mati, keduanya masih tetap berpasangan, di mana Kakuzu dapat
menyerang Hidan tanpa perlu ragu lagi untuk mendapatkan pasangan yang baru. Ini
juga memungkinkan keduanya untuk menggabungkan serangan, di mana Hidan dapat
mengalihkan musuh sementara Kakuzu menyerang dari jauh tanpa meragukan
keselamatan Hidan. Kemitraan Kakuzu juga sangat berguna, di mana benangnya
dapat menjahit bagian apa saja dari tubuh Hidan kembali seperti semula,
mengakibatkan lukanya dapat sembuh tepat waktu. Hidan juga kelihatannya tidak
menyukai Pein dan secara terbuka tidak menghormatinya didepan anggota yang
lain.
Hidan
dan Kakuzu kemudian melakukan perjalanan melalui Land of Fire, di mana Hidan
harus berhadapan dengan Asuma Sarutobi. Setelah membentuk sebuah “penghubung”
dengan Asuma dan bersedia untuk membunuhnya, Hidan dihentikan oleh Shikamaru
Nara. Meskipun Shikamaru dapat menghancurkan “penghubung” tersebut dan
membolehkan Asuma memenggal kepala Hidan, Hidan dapat segera kembali bergabung
dengan tubuhnya berkat bantuan Kakuzu, membentuk kembali “penghubung”, dan
membunuh Asuma. Sebelum Hidan dapat menarik perhatian Shikamaru dan anggota tim
yang lain, ia dan Kakuzu dipanggil oleh Ketua Akatsuki. Setelah urusan mereka
selesai, Hidan dan Kakuzu kembali untuk menyelesaikan pertempuran mereka dengan
Konoha, meskipun dalam perjalanan mereka ditangkap oleh Shikamaru, yang telah
menunggu mereka. Walaupun Kakuzu dapat melarikan diri, Shikamaru berhasil
menggunakan teknik bayangannya pada Hidan untuk menyerang Kakuzu, walaupun
akhirnya ia memutuskan untuk memancing Hidan pergi sehingga anggota tim lainnya
bisa berhadapan dengan Kakuzu. Setelah mencapai tempat tujuannya, Shikamaru
berhadapan dengan Hidan dan menutupinya dangan kertas ledakan, mengakibatkan
terciptanya sebuah lubang di bawah Hidan. Akhirnya setelah memiliki kesempatan
untuk membalaskan kematian Asuma, Shikamaru menyalakan sebuah rokok dan
melemparkannya kepada Hidan, mengakibatkan kertas ledakan yang menutupinya
meledak. Disaat sisa-sisanya jatuh ke dalam lubang, Hidan berjanji untuk
membunuh Shikamaru bagaimanapun juga, membuat Shikamaru membalas dengan
menutupu lubang tersebut sehingga Hidan terperangkap di dalam reruntuhan.
Sementara tidak diketahui apakah dia masih hidup atau tidak, Akatsuki sudah
tidak menganggap lagi Hidan sebagai anggota.
Kakuzu
- Umur : Tidak diketahui
- Asal : Takigakure
- Status keanggotaan : Almarhum,
belum diganti
- Pasangan : Dulunya Hidan
- Ciri khas : Dapat memperpanjang
hidupnya dengan cara mengambil jantung manusia, dapat memiliki lima
jantung manusia secara bersamaan, dapat menggunakan seluruh lima elemen
chakra, tubuh terdiri dari jaring-jaring untuk menyerang dan memanipulasi
tubuh yang lain.
- Cincin : 北
("Utara")
- Posisi cincin : Jari tengah kiri
Kakuzu
(角都,
Kakuzu?) adalah seorang ninja pelarian dari Takigakure dan partnernya Hidan. Kanji
pertama dalam nama Kakuzu (角) adalah kakugyō yang berarti menteri
dalam permainan Shogi. Kakuzu adalah seorang individu yang rakus, mengutamakan
seberapa berharga suatu benda, dan selalu hanya bergantung untuk mencari
uang.Penghasilan favorit
Kakuzu ialah mengumpulkan hadiah selama menjalankan misinya., bahkan
bersama-sama dengan agama Hidan membuatnya lebih cepat untuk mengoleksi
hadiah-hadiah tersebut. Sejarahnya sebagai pemburu hadiah telah berjalan lama,
dan ia sudah terbiasa dengan syarat-syarat sebagai pengoleksi bahkan telah
menghafal informasi serta hadiah yang akan diberikan setelah menangkap target
tersebut. Pandangan tentang uang ini mengakibatkan Kakuzu menjuluki dirinya
sebagai “Bendahara Akatsuki”, meskipun tidak diketahui apakah ini merupakan
posisi yang sebenarnya.[26] Kakuzu juga mempunyai bankir dan akuntan
pribadi.Walaupun tertarik pada uang, ia menempatkan perintah Pein sebagai
kesempatan untuk membuat keuntungan.
Kakuzu
memiliki struktur tubuh khusus yang terdiri dari banyak benang hitam tajam yang
melalui seluruh tubuhnya, yang dapat digunakan untuk memisahkan bagian tubuhnya
untuk serangan jarak jauh. Benang-benang ini dapat digunakan juga untuk
menyerang dan menusuk tubuh lawannya. Benang-benang ini rupanya terbatas dan
digunakan Kakuzu untuk mengubah penampilannya dan secara visual dapat
meningkatkan ukuran tubuhnya. Benang-benang Kakuzu juga memungkinkan ia untuk
memasukan organ asing yang lain ke dalam tubuhnya, serta dapat memperpanjang
hidupnya selamanya dengan mengambil organ sehat orang lain. Ia telah
menggunakan teknik ini untuk memperpanjang hidupnya, karena ia mengklaim bahwa
dirinya pernah bertarung dengan Hokage Pertama. Yang paling menyolok adalah
Kakuzu bisa menyimpan sampai empat jantung extra, yang disimpan dalam topeng
binatang yang dijahit di punggungnya. Setiap topengnya depat memisahkan diri
serta menyerang secara bebas.
Setelah
terpisah dengan tubuhnya, topeng ini dapat mengeluarkan ledakan berelemen
chakra yang sangat kuat, di mana setiap ledakan diberikan nama: Katon: Zukokku
(火遁・頭刻苦,
Katon: Zukokku?), Fūton: Atsugai (風遁・圧害, Fūton: Atsugai?)[34]
dan Raiton: Gian (雷遁・偽暗, Raiton: Gian?). Topeng-topeng ini juga
dapat bergabung untuk meningkatkan keampuhan serangannya. Jika jantung di tubuh
Kakuzu dihancurkan,
salah satu topengnya dengan cepat dapat bergabung kembali dengannya agar
jantung tersebut dapat digunakannya, dan mengakibatkan topeng tersebut hancur.
Kakuzu juga menggunakan pertahanan jurus berelemen tanah “Tubuh Besi” (鉄ボディ, Kurogane Karada), yang meningkatkan
kekuatannya dan membuatnya kebal terhadap serangan fisik.
Kakuzu
sangat tidak menyukai bahwa faktanya ia membutuhkan partner sebagai anggota
Akatsuki, menurut kebiasaannya yang membunuh siapapun di sekelilingnya
(termasuk partner) ketika sedang marah. Dengan membunuh seluruh partner
sebelumnya, mengakibatkan Kakuzu dipasangkan dengan Hidan. Keduanya tidak menyukai
kemitraan mereka.
Ketika
Hidan and Kakuzu melakukan perjalanan melalui Land of Fire untuk menyelesaikan
pertempuran sebelumnya, mereka bertemu dengan sekelompok ninja Konoha yang
terdiri dari empat orang. Setelah pertarungan dimulai, Kakashi Hatake dapat
menusuk Kakuzu dengan Raikiri, menghancurkan salah satu topengnya. Jantung yang
sebenarnya tidak cedera, kemudian Kakuzu mengeluarkan tiga topeng lainnya untuk
menyerang ninja Konoha. Disaat ia hampir menang, Shikamaru Nara berhasil menipu
Kakuzhu menggunakan teknik seperti voodoo, mengakibatkan ia kehilangan lagi
satu jantungnya. Setelah mengambil jantung dari salah satu topengnya, Kakuzu
bersiap-siap untuk menghabisi lawannya, namun kedatangan bantuan menghentikan
serangannya. Naruto Uzumaki bertempur melawan Kakuzu dan berhasil
mengalahkannya menggunakan Rasenshuriken yang memukul Kakuzu sampai ke bagian
selnya dan memutuskan seluruh urat sarafnya. Kakuzu sudah tidak dapat bergerak
lagi. Dengan sisa kekuatannya, ia berusaha mencari tahu bagaimana ia bisa
dikalakan oleh seorang “anak kecil”. Setelah itu ia berakhir ditangan Kakashi.
Orochimaru
- Umur : 50-51 di Naruto, 53 di
Naruto Shippūden
- Asal : Konohagakure, sekarang
Otogakure
- Status keanggotaan : almarhum
setelah Keluar dari Akatsuki, belum diganti
- Pasangan : Dulunya Sasori
- Ciri khas : Penampilan seperti
ular, dapat memperpanjang hidup dengan memindahkan jiwanya ke tubuh yang
baru.
- Cincin : 空
("Langit")
- Posisi cincin : Jari Kelingking
kiri
Orochimaru
(大蛇丸,
Orochimaru?) adalah seorang mantan anggota Akatsuki, yang sebelumnya
berpasangan dengan Sasori. Ia menggunakan teknik Fushi Tensei (大蛇丸, Fushi Tensei?)
berusaha untuk mencuri tubuh dari Itachi Uchiha, tetapi berhasil digagalkan
Itachi dengan melumpuhkannya dan memotong tangan kirinya. Setelah kejadian ini,
Orochimaru
meninggalkan Akatsuki, dengan tetap membawa cincin Akatsuki yang masih
tertinggal di tangan dari tubuh aslinya. Orochimaru berniat untuk mengeliminasi
Akatsuki, walaupun ia dianggap telah mati. Apapun hubungan yang tersisa antara
Orochimaru dan Akatsuki, kelihatan mirip dalam waktu bekerja, di mana
Orochimaru mempersiapkan waktu selama tiga tahun untuk mengambil tubuh Sasuke
dan Akatsuki dalam mengangkap semua siluman berekor.
Sasori
- Umur : Tidak diketahui
- Asal : Sunagakure
- Status keanggotaan : Almarhum,
digantikan oleh Tobi
- Pasangan : Dulunya Deidara,
sebelum itu Orochimaru
- Ciri khas : Ahli boneka, tubuh
boneka, spesialis racun
- Cincin : 玉
("Virgo")
- Posisi cincin : Jempol kiri
Sasori
(サソリ,
Sasori?), juga dikenal sebagai Sasori si pasir merah (赤砂のサソリ, Akasuna no Sasori?),
adalah seorang ninja pelarian yang berasal dari Sunagakure. “Sasori” (蠍) juga berarti
kalajengking. Setelah kematian kedua orangtuanya, Sasori dibesarkan oleh
neneknya, Chiyo, yang mengajarnya segala sesuatu tentang boneka. Setelah teruji mahir dengan
kemampuannya, Sasori menggunakan pengtahuan barunya itu untuk mengubah tubuh
kedua orangtuanya menjadi boneka dengan usaha agar bisa dicintai. Karena mereka
hanyalah boneka tanpa emosi, karya ini menjadi gagal, dan ia meninggalkan
Sunagakure selama dua puluh tahun sampai ia diperkenalkan. Suatu waktu setelah
meninggalkan desanya, Sasori bergabung dengan Akatsuki dan akhirnya berpasangan
dengan Orochomaru. Setelah Orochimaru meninggalkan Akatsuki, Sasori berpasangan
dengan Deidara, meskipun dendamnya terhadap Orochimaru selalu dibawanya.
Dalam
kemitraannya dengan Deidara, keduanya sering berdebat, khususnya tentang
pertentangan pandangan mereka dalam seni. Deidara beranggapan bahwa seni itu
adalah sesuatu yang cepat hilang, sementara Sasori meyakini bahwa seni yang
bagus adalah sesuatu yang indah yang bisa bertahan lama sampai ke masa depan.
Ini mencerminkan sifat dasar individu mereka (Deidara membuat pahatan tanah
liat yang bisa meledak, Sasori membuat boneka-boneka manusia yang bisa bertahan
lama). Deidara dari luar kelihatannya menghargai keyakinan Sasori terhadap
seni, meskipun Sasori tidak menghargai keyakinan Deidara. Ia juga tidak
menyukai menunggu dan membuat orang menunggu. Sebagai anggota Akatsuki, Sasori
ditugaskan untuk menangkap salah satu dari siluman berekor (Bijuu), walaupun
percakapan singkat antara dia dengan Deidara menjelaskan bahwa ia bahkan tidak
tahu siluman berekor mana yang harus ditangkapnya.
Dalam
pertarungan, Sasori menggunakan boneka-boneka, di mana favoritnya adalah Hiruko
(ヒルコ,
Hiruko?), yang dikendalikan dari dalam untuk melindungi dirinya dari serangan
musuh. Karena Sasori sering menggunakan Hiruko, bahkan menghiasinya dengan
pakaian Akatsuki, kebanyakan orang hanya dapat menerimanya selama ia
menggunakan boneka itu.
Jika Hiruko terbukti tidak berguna lagi, Sasori dapat menggunakan dirinya
sendiri dalam pertempuran, dikarenakan tubuhnya telah diubah menjadi boneka.
Ini juga memberikan keuntungan baginya untuk tampil muda secara tidak wajar.
Tubuh boneka Sasori membuat ia dapat mengontrol ratusan boneka dalam sekali
melalui mekanisme pada dadanya yang dapat menghasilkan banyak benang chakra.
Karena boneka tidak dapat mengendalikan chakra, Sasori telah mengawetkan
jantungnya dalam sebuah peralatan berbentuk silinder, yang membolehkannya
menggunakan boneka dalam pertarungan. Karena hanya jantungnya yang merupakan
bagian yang hidup dari dirinya, tubuh bonekanya pada hakekatnya tidak dapat
dihancurkan, sehingga ia dapat kembali ke bentuknya yang semula jika ada bagian
remuk.Sebagai tambahan, ia dapat memindahkan jantungnya ke boneka yang lain,
dan meninggalkan tubuh yang sudah tidak bisa diperbaiki.
Sebagian
besar boneka Sasori terbuat dari tubuh manusia. Setelah organ-organ dalam tubuh
dikeluarkan, darahnya dikeringkan, kemudian tubuh tersebut diawetkan agar tidak
membusuk, selanjutnya bisa digunakan sebagai “Boneka Manusia” (人傀儡, Hitokugutsu?). Karena
boneka-boneka ini sebelumnya adalah manusia, mereka sanggup menggunakan chakra
dan jutsu, memberikan mereka keuntungan yang drastis di atas boneka pada umumnya.
Ia mengatakan bahwa ia memiliki 298 beneka berjenis seperti ini. Boneka manusia
favoritnya adalah Kazekage ke-3, yang diculik dan dibunuh sebelum meninggalkan
Sunagakure, yang juga berarti ia dapat menggunakan kemampuan khusus Pasir Besi
Kazekage ke tiga. Dengan Aka Higi: Hyakki no Sōen (赤秘技・百機の操演, Aka Higi: Hyakki no
Sōen?)berarti, teknik rahasia merah: Pengendali 100 boneka, Sasori dapat
memanggil seratus boneka manusia yang menjadi pasukannya, di mana mereka merupakan lawan sasori yang
sudah dikalahkan. Untuk meningkatkan kekuatan serangan bonekanya, Sasori
menambahkan racun pada boneka ciptaannya. Efek dari racun ini segera bereaksi
dan dapat membunuh targetnya setelah menderita selama tiga hari. Hanya ninja
medis yang sangat berbakat yang dapat menciptakan penawar racun ini.
Sasori
memiliki sejumlah mata-mata yang tersebar dalam dunia Naruto, yang
dikendalikannya melalui pikiran. Salah satunya adalah Yura, yang digunakan
Sasori untuk memudahkan Deidara menagkap Gaara. Setelah Deidara berhasil dalam
tugasnya dan siluman berekor satu Shukaku berhasil dikeluarkan Akatsuki dari
Gaara, rombongan Naruto tiba untuk mendapatkan kembali Gaara. Setelah rombongan
ini terbagi untuk bertarung melawan Deidara dan Sasori, Sasori harus berhadapan
dengan Chiyo dan Sakura Haruno. Dengan mengendalikan Sakura sebagai boneka,
Chiyo berhasil menolongnya menghancurkan Hiruko dan Kazekage ke tiga. Agar bisa
memenagkan pertempuran ini, Sasori menggunakan pasukan bonekanya untuk
mengalahkan pasangan Chiyo-Sakura, meskipun boneka Chiyo dapat mengalahkannya.
Setelah tubuh bonekanya tidak dapat bergerak lagi, Sasori berpindah ke tubuh
boneka yang baru, dan berusaha menyelinap untuk menyerang Chiyo, walaupun
Sakura menghalang serangan tersebut. Menggunakan kesempatan ini sebagai
keuntungannya, Chiyo memanggil boneka kedua orangtuanya, yang telah
dipersiapkannya sejak berangkat dari Sunagakure, yang kemudian menusuk jantung
Sasori dalam pelukan boneka itu. Sebagai hadiah bagi Sakura yang telah
mengalahkannya Sasori memberitahukan tentang mata-matanya Kabuto Yakushi dan
kapan serta di mana ia dapat menemuinya.
Itachi
Uchiha
- Umur : 17-18 di Naruto, 20 di
Naruto Shippūden
- Asal : Konohagakure
- Status keanggotaan : Aktif
- Pasangan : Kisame Hoshigaki
- Ciri khas : Ahli dalam Genjutsu,
memakai sharingan dan mangekyo sharingan
- Tinggi : 175,2 cm
- Berat : 57,1 kg
- Tanggal Lahir : 9 Juni
- Golongan darah : AB
- Cincin : 朱
("Merah Darah")
- Posisi cincin : Jari manis kanan
Itachi
Uchiha (うちは イタチ, Uchiha Itachi?) adalah seorang ninja
pelarian yang berasal dari Konohagakure, partnernya adalah Kisame Hoshigaki,
dan merupakan anggota Akatsuki pertama yang diperkenalkan. Itachi adalah salah
satu dari Klan Uchiha yang tersisa, yang lainnya adalah adiknya Sasuke Uchiha
dan Madara Uchiha (yang dikenal juga sebagai Tobi). Ia bertanggungjawab atas
beberapa peristiwa dalam serial ini, seperti pembantaian Klan Uchiha dan
keluarnya Orochimaru dari Akatsuki. Itachi telah membuka serta menguasai
misteri dari Sharingan dan Mangekyou Sharingan. Ia juga adalah seorang ahli
yang luar biasa dalam ninjutsu dan genjutsu. Sasaran bijuu Itachi adalah
Siluman rubah berekor sembilan